
Fumigasi Pada Perawatan Arsip-Dalam perawatan arsip seringkali kita mendengar istilah fumigasi, apa itu fumigasi ?, Fumigasi merupakan proses yang dilakukan untuk mencegah agar kerusakan fisik pada arsip dapat dihidari atau bahkan diperbaiki, dengan mengurangi dan menghilangkan faktor – faktor perusak yang bersifat biologis juga mensterilkan arsip dari berbagai macam bakteri dan factor negative lainnya.
Beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan proses ini antara lain :
- Petugas pelaksana fumigasi yang prosfesional dan memahami semua tingkatan proses dengan baik.
- Penggunaan bahan kimia yang tepat sesuai dengan kondisi arsip dan bakteri atau hama yang menyerangnya.
- Penggunaan metode yang tepat.
- Waktu pelaksanaan yang tepat disesuaikan dengan habit penggunaan yang biasanya dilakukan misalnya pada hari libur Panjang disaat arsip tidak sedang diakses oleh user dalam jangka watu yang cukup.
Metode
Ada tiga jenis metode fumigasi yang sering digunakan berdasarkan volume serta jenis arsip yang akan difumigasi, yaitu :
- Fumigasi Ruangan, pada metode ini dilaksanakan pada ruangan tempat arsip tersebut berada, dengan spesifikasi ruang yang memenuhi persyaratan untuk pelaksanaan proses fumigasi agar tidak memberikan dampak yang buruk kepada lingkungan sekitar baik dari faktor kesehatan dan juga effisiensi pelaksanaan.
- Fumigasi dibawah penutup, metode ini menggunakan plastic polyethile sebagai penutup ruangan atau gedung, yaitu arsip yang akan di fumigasi ditutupi dengan plastic polyethile yang memenuhi syarat untuk proses tersebut.
- Fumigasi bertahap, yaitu proses fumigasi yang dilaksanakan didalam ruangan khusus dengan desain yang disesuaikan kebutuhan dimana ruangan ini pada umumnya mempunyai saluran instalasi pipa sebagai saluran bahan kimia yang digunakan pada proses fumigasi serta dilengkapi dengan blower untuk sirkulasi Udara.
Bahan dan Peralatan Fumigasi
Bahan kimia untuk proses fumigasi (Fumigant) antara lain :
- Carbon Chlorida
- Phospine
- Carbon Disulfida
- Tymol Kristal
- Methyl Bromide
Peralatan yang umumnya digunakan untuk proses fumigasi antara lain :
- Masker Gas
- Mesin Fumigasi / Tabung Gas
- Plastik Polyethilene
- Selang gas
- Lakban
- Timbangan
- Gelas ukurt
- Sarung tangan
- Lampu Hailda
- Mesin detektor
- Jas Pelindung / Jas Lab
Langkah dalam proses Fumigasi
Beberapa langkah yang harus dilaksanakan pada saat akan melakukan proses fumigasi antara lain :
Persiapan
Persiapan ini mencakup beberpa hal antara lain :
- Pembukaan setiap bundle dari sampul hingga halaman terakhir yang akan di fumigasi.
- Pengontoraln terhadap sarana penunjang seperti kebocoran saluran Udara, dan lain sebagainya.
- Sterilisasi area agar tidak dimasuki oleh pihak yang tidak berkepentingan.
- Pemasangan tanda atau rambu pelaksanaan fumigasi disekitar area.
- Kontrol area sesuai dengan kebutuhan.
- Pembukaan tabung gas sesuai dengan konsentrasi yang diinginkan.
Pelaksanaan
- Pembukaan tabung gas sesuai dengan konsentrasi yang diinginkan.
- Penutupan tabung gas setelah bahan kimi terkonsentrasi sesuai dengan takaran.
- Pencabutan selang gas dan menutup kembali lubang bekas selang gas.
- P{engontrolan kebocoran gas selama proses fumigasi berlangsung.
- Pembukaan penutup pelindung setelah proses selesai.
- Pembukaan seluruh ventilasi agar sirkulasi Udara berjalan dengan lancer.
- Pensterilan Udara dari pengaruh fumigasi selama 6 sampai dengan 12 jam.
- Pengontrolan Udara dengan mesin detector.
Evaluasi
Setelah semua proses selesai maka proses selanjutnya adalah evaluasi, dengan melakukan percobaan apakah factor biologis penyebab kerusakan arsip tersebut mati atau tidak, dengan melakukan percobaan langsung dengan objek yang terkait. jika hasilnya sesuai dengan tujuan maka prosesnya dapat dikatakan berhasil dan jika sebaliknya maka proses fumigasi ini harus diulang kembali.
Baca Juga Metode perawatan dan perawatan arsip
Mengapa setelah melakukan fumigasi hama semakin banyak? Apa penyebabnya?
Hal pertama yang harus dipastikan dalam kasus ini adalah apakah prosedur fumigasi telah dilakukan dengan benar, ada kemungkinan terjadi kebocoran pada saat karantina, lalu fumigasi apakah yang digunakan ? jadi untuk case seperti ini ada beberapa hal yang harus di pastikan terlebih dahulu untuk mengetahui penyebab semakin banyaknya hama setelah fumigasi, akan tetapi pada dasarnya proses fumigasi adalah proses menghilngkan atau mengurangi faktor – faktor perusak yang bersifat biologis juga mensterilkan arsip dari berbagai macam bakteri dan factor negative lainnya. Jika dijalankan secara baik dan benar sesuai dengan prosedur dan kebutuhan, maka akan sangat membantu dalam proses pelestarian dokumen ataupun arsip tersimpan.